Pagi hari yang dingin di daerah Cipaku, UPI Bandung. Seperti biasanya, ku buka pintu kost an ku. Terlihat dengan jelas pemandangan dari sini. Langit di pagi hari, matahari yang mulai terbit, seolah mengintip dunia ini dari balik awan shubuh. Burung-burung ikut berkicauan diiringi suara kokok ayam yang gembira riang melihat cahaya matahari sampai ke bumi. Hatiku bergetar melihat hal ini, pohon-pohon berlapis embun pagi, bergerak pelan sembari menyambut datangnya matahari pagi.
Hatiku masih bertanya akan hal ini. Apa yang sebenarnya kucari dalam hidup ini? kenapa hal-hal di dunia ini dengan mudahnya membuatku lupa akan tujuan hidupku? Ya, tujuan hidupku. Bahkan aku lupa akan tujuan hidupku. Sambil menghirup udara segar di pagi ini, ku coba mulai memikirkan kembali apa tujuan hidupku. Pikiranku melayang ke masa lalu dan berusaha mencari kenangan indah yang bisa mengingatkan tujuan hidupku.
Akhirat.
Itulah kata yang pertama muncul di benak ku. Entah apa maksudnya, aku memang meyakini akan adanya kehidupan setelah mati. Jika dalam sebuah perjalanan, akhir dari perjalanan manusia adalah akhirat (surga atau neraka). Maka dunia ini hanyalah tempat persinggahan. Tak ada kata singgah untuk selamanya, singgah berarti hanya sementara. Kalau kita singgah di dunia ini, artinya kita hanya sementara hidup di dunia ini. Tak ada yang abadi, itu yang dikatakan oleh Peterpan dalam lagunya. Tak ada yang abadi.
Kumulai pagi ini dengan membaca beberapa tugas kuliah, membuka facebook, membaca quote-quote menarik, dan mecoba mencari inspirasi dari buku-buku yang ku baca. Banyak hal yang harus kulakukan mulai saat ini. Memperbaiki kualitas shalat tepat waktu, memperbaiki sikap dan perilaku (akhlaq), mulai berusaha mandiri agar selamat dari meminta-minta, ... Masih banyak hal-hal yang ingin ku lakukan di pikiranku. Terkadang saat ada terlalu banyak keinginan dipikiranku, kepala ini mulai terasa pusing. Bingung harus melakukan yang mana terlebih dahulu. Mungkin inilah yang orang-orang sebut dengan usia muda. Usia yang menggebu-gebu, banyak ide, banyak keinginan, begitu gampang semangat, gampang sedih juga, gampang tergiur, selalu penasaran, dan gampang terpengaruhi.
Ya, aku merasakannya kali ini. Sambil tetap menatap langit, aku berusaha berharap. Agar aku selamat di usia ini. Dengan tetap mempertahankan tujuanku, Akhirat, di depan wajahku, sekitar jarak 5 cm, Akhirat.
Komentar
Posting Komentar