Banyak orang yang mengejar kenikmatan dunia berupa harta, kekayaan, wanita, tahta, sampai kuota di zaman sekarang ini. Persaingan terjadi dimana-mana, sampai banyak sebagian orang yang menggunakan segala cara untuk mendapatkan kesenangan dunia. Seorang muslim tahu bahwa di dalam al-Quran (kitab suci mereka sendiri), Allah swt selalu mengingatkan hambanya. Sesungguhnya kenikmatan dunia ini hanyalah kenikmatan yang palsu (menipu).
Bagaimana jadinya jika saat ini, datang kepada kita seorang penjual emas. Penjual emas itu mengatakan kepada kita dengan suara yang jelas, "Beli lah emas Palsu ini dariku". Tak peduli kita punya uang atau pun tidak, kita pastilah tidak akan mau membeli emas palsu yang ditawarkan penjual itu. Kenapa? alasannya hanya satu. Karena itu Palsu.
Lalu kenapa? ketika Allah yang menciptakan kita dari saripati tanah dan yang telah menciptakan bumi seisinya serta menciptakan langit mengatakan "Sesungguhnya kenikmatan dunia ini hanyalah kenikmatan yang palsu (menipu)", manusia justru malah mengejar-ngejar kenikmatan palsu itu? seolah hanya harta dan wanita lah yang bisa memberi mereka kesenangan, padahal mereka tahu bahwa itu palsu?? Seorang ulama yang beriman berkata melalui kedua telinga-ku, "Sadarlah saudaraku! Akhirat nanti lebih baik bagi mereka yang beriman."
Suatu ketika, Rasulullah pernah berjalan-jalan ke pasar sementara orang-orang yang ada di sana mengerumuni beliau. Ketika itu, Rasulullah saw melihat ada bangkai anak kambing yang telinganya putus. Beliau pun mengambil bangkai anak kambing itu dan telinganya yang putus. Kemudian berkata, "Siapakah diantara kalian yang lebih menginginkan bangkai anak kambing ini dari pada uang??" Orang-orang di sana menjawab, "kami tidak suka bangkai itu, apa yang bisa kami perbuat dengan bangkai seperti itu?". Lalu Rasulullah bertanya lagi, "Apakah kalian mau memilikinya??". Mereka pun menjawab, "Demi Allah, seandainya anak kambing itu hidup, kami tetap tidak ingin memilikinya karena telinganya putus. Apalagi kalau kambing itu sudah menjadi bangkai." Rasulullah kemudian berkata, "Demi Allah, sesungguhnya menurut Allah, dunia ini lebih rendah nilainya dari bangkai anak kambing yang telinganya terputus ini." (HR Muslim)
"Zuhudlah kalian kepada dunia, maka Allah akan mencintaimu. Dan zuhudlah terhadap apa yang dimiiki orang lain, maka orang-orang akan menyukaimu."
Bagaimana jadinya jika saat ini, datang kepada kita seorang penjual emas. Penjual emas itu mengatakan kepada kita dengan suara yang jelas, "Beli lah emas Palsu ini dariku". Tak peduli kita punya uang atau pun tidak, kita pastilah tidak akan mau membeli emas palsu yang ditawarkan penjual itu. Kenapa? alasannya hanya satu. Karena itu Palsu.
Lalu kenapa? ketika Allah yang menciptakan kita dari saripati tanah dan yang telah menciptakan bumi seisinya serta menciptakan langit mengatakan "Sesungguhnya kenikmatan dunia ini hanyalah kenikmatan yang palsu (menipu)", manusia justru malah mengejar-ngejar kenikmatan palsu itu? seolah hanya harta dan wanita lah yang bisa memberi mereka kesenangan, padahal mereka tahu bahwa itu palsu?? Seorang ulama yang beriman berkata melalui kedua telinga-ku, "Sadarlah saudaraku! Akhirat nanti lebih baik bagi mereka yang beriman."
Suatu ketika, Rasulullah pernah berjalan-jalan ke pasar sementara orang-orang yang ada di sana mengerumuni beliau. Ketika itu, Rasulullah saw melihat ada bangkai anak kambing yang telinganya putus. Beliau pun mengambil bangkai anak kambing itu dan telinganya yang putus. Kemudian berkata, "Siapakah diantara kalian yang lebih menginginkan bangkai anak kambing ini dari pada uang??" Orang-orang di sana menjawab, "kami tidak suka bangkai itu, apa yang bisa kami perbuat dengan bangkai seperti itu?". Lalu Rasulullah bertanya lagi, "Apakah kalian mau memilikinya??". Mereka pun menjawab, "Demi Allah, seandainya anak kambing itu hidup, kami tetap tidak ingin memilikinya karena telinganya putus. Apalagi kalau kambing itu sudah menjadi bangkai." Rasulullah kemudian berkata, "Demi Allah, sesungguhnya menurut Allah, dunia ini lebih rendah nilainya dari bangkai anak kambing yang telinganya terputus ini." (HR Muslim)
"Zuhudlah kalian kepada dunia, maka Allah akan mencintaimu. Dan zuhudlah terhadap apa yang dimiiki orang lain, maka orang-orang akan menyukaimu."
Komentar
Posting Komentar